LAMPIASIO, Kliknusantara.com | Jembatan yang terletak di Desa Sibea, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, menjadi akses utama dan urat nadi perekonomian bagi ratusan warga setempat. Jembatan ini adalah satu-satunya jalur penghubung penting yang memisahkan area permukiman dengan wilayah perkebunan, tempat sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup.

Keberadaan jembatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga memiliki nilai sosial yang kuat di tengah kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap hari, warga Desa Sibea melintasi jembatan ini untuk berbagai keperluan, mulai dari pergi ke kebun, menuju sekolah, hingga beraktivitas di pasar desa.

Distribusi Hasil Bumi saat Musim Panen

Fungsi vital jembatan ini semakin terasa signifikan, terutama saat musim panen raya. Berbagai kendaraan pengangkut hasil pertanian, seperti cengkeh, kakao, dan kelapa yang merupakan komoditas unggulan dan sumber penghidupan utama warga ramai melintasinya. Jembatan ini memastikan hasil bumi dapat didistribusikan dengan lancar, mendukung stabilitas ekonomi keluarga di Desa Sibea.

Meskipun telah berusia cukup lama, kondisi jembatan masih terbilang kokoh. Hal ini, menurut warga, mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat dalam merawat fasilitas umum yang sangat esensial bagi desa mereka.

Harapan Perawatan dan Peningkatan Kualitas

Kepala Desa Sibea, Rahman, mengakui bahwa jembatan ini telah memberikan kontribusi besar terhadap kelancaran aktivitas masyarakat.

"Keberadaan jembatan ini sangat membantu aktivitas masyarakat kami, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari. Tanpa jembatan ini, akses ke kebun akan terputus total," ujar Rahman.

Rahman menambahkan, meskipun saat ini jembatan masih dapat digunakan dengan baik, pihaknya berharap agar ke depan infrastruktur ini dapat mendapat perhatian lebih lanjut dari pihak terkait.

"Kami sangat berharap ada perhatian untuk dilakukan perawatan atau peningkatan kualitas jembatan. Ini penting agar jembatan tetap aman dan nyaman digunakan untuk jangka waktu yang lebih panjang, mengingat intensitas penggunaannya yang tinggi," tutupnya...(Agus)