Faktor Jarak dan Fasilitas, Kembali Warga Ogolali Lahiran di Mobil BUMDes Sebelum Puskesmas Ogotua

$rows[judul] Keterangan Gambar : Warga Ogolali terpaksa melahirkan di atas mobil pick-up BUMDes saat menempuh perjalanan jauh ke Ogotua
DAMPAL UTARA, Kliknusantara.com | Kembali warga Desa Ogolali terpaksa melahirkan di atas kendaraan mobil Pickup bertaruh nyawa dengan pertolongan seadanya dan menggunakan sarung sebagai dinding penghalang pada Selasa, (4/11/25). 

Marwa akhirnya melahirkan anaknya dengan segala resiko dalam intaian maut. Warga Dusun 1 Ogolali Dampal Utara ini menjadi orang yang ketiga melahirkan dalam kondisi yang memprihatinkan itu. Sebelumnya media ini juga pernah mengangkat peristiwa yang sama. 

Beruntung Marwa dapat melahirkan bayinya dengan selamat. Wahyudi, sopir yang mengemudi mobil BUMDes ke Puskesmas menuturkan dirinya sangat khwatir melihat kondisi Marwa. Ia berusaha dapat tiba di Puskesmas Ogotua. Namun kondisi jalan Ogolali yang tak ubahnya kubangan kerbau tak memungkinkan ia sampai dalam waktu cepat. Belum lagi jarak dari jalan Poros Stadong menuju Ogotua, lumayan jauh dengan jarak puluhan Kilometer. 

Kepala desa Ogolali, Bustaman yang dikonfirmasi mengatakan sangat sedih dan prihatin melihat kondisi warganya melahirkan dalam kondisi seperti itu. Ia tak berdaya karena di luar kemampuannya meski tetap bersyukur lahiran itu selamat.

Biasanya ia mengemudikan langsung mobil BUMDes jika ada warganya yang butuh penanganan medis di Puskesmas. Namun kali ini dia mengarahkan warganya untuk mengantar karena ia sedang mengantar pasien lainnya ke Tolitoli. 

Bustaman berencana menghadap langsung Bupati Tolitoli, H. Amran Hi. Yahya untuk melaporkan kondisi tersebut. Rencananya ia akan meminta petunjuk agar ada solusi terbaik menghindari hal serupa. 

Sebelumnya, pada kejadian yang sama, Kades Ogolali menyampaikan harapannya agar Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli untuk memberi kebijakan agar bisa ditangani di Puskesmas terdekat bagi warga Ogolali dengan pertimbangan posisi jarak yang jauh ke Ogotua dan tidak tersedia kendaraan Ambulance. 

"Kalau menunggu jemputan dari Ogotua, bisa meninggal atau seperti itu keadaan pasien baru sampai. Alternatifnya, mobil BUMDes yang sehari-harinya angkut barang, kelapa dan pisang, terpaksa dijadikan kendaraan angkut pasien," ungkap Bustaman yang mengaku sedang berada di RSUD Mokopido. 

Bustaman menyebut, bahwa andainya Dana Desa bisa mengkaper anggaran Ambulance, pasti sudah diupayakan pengadaannya untuk mengurus keselamatan jiwa masyarakatnya. Sayangnya hal itu tak memungkinkan. 

"Sejak menjabat Kades, suka dukanya membantu warga sudah sangat terasa bagi kami. Ada warga yang skit di mobil, ada yang melahirkan di mobil, ada juga yang tidak dapat tertolong sampai meninggal di mobil. Kami tidak sempat ceritakan yang lain," Tuturnya. 

Kondisi ini, justru memprihatinkan dan menjadi ironi di tengah gencarnya kebijakan Bupati Tolitoli, Amran Hi. Yahya meningkatkan kesehatan rakyat Tolitoli. Sangat disayangkan adanya kondisi lahiran dia atas mobil pickup berulang kali yang luput dari perhatian jajaran Dinas Kesehatan Tolitoli. 

Sementara itu, Kadis Kesehatan Tolitoli yang tengah sibuk dengan kegiatan peringatan HKN masih belum dapat dikonfirmasi..... ****

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)