Tolitoli, Kliknusantara.com| Banjir akibat intensitas hujan tinggi merendam Ratusan Rumah di Desa Lais dan desa terdekat pada Minggu, 9 Januari lalu pada dasarnya dapat dihindari atau dampaknya kecil jika kondisi sungai dalam keadaan normal.
Masalahnya sungai Lais mengalami pendangkalan bukan hanya di muara tapi justru sepanjang aliran sungai yang hulunya berada di Desa Ogowele Buga.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli, Ir. Abdullah Haruna, SPt., kepada Kliknusanntara.Com pada Selasa (20/01/25) mengatakan intensitas hujan yang tinggi tak dapat dihindari. Namun dampaknya dapat diperkecil dengan upaya normalisasi aliran sungai dari sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan.
"Mengatasi dengan melakukan pengerukan terhadap sungai Ogowele Buga sampai di Lais," ujar Abdullah Haruna.
Menurut Kalakhar BPBD Tolitoli.ini, untuk menghindari banjir serupa dan berulang-ulang, pengerukan sungai solusinya.
"Penyebabnya akibat luapan air sungai di Desa Ogowele Buga dimana sedimen sungai cukup tinggi sehingga air meluap sampai di Desa Lais, sehingga tak ada solusi lain selain normalisasi," ungkapnya sesaat usai memberi bantuan darurat kepada korban banjir.
Saat disinggung soal anggaran, menurutnya jika hanya pengerukan sebenarnya tidak terlalu besar. Anggaran besar jika disertai penembakan pada titik yang rawan meluap, utamanya di sepanjang aliran sungai Desa Lais....****
Tulis Komentar