PALOPO, Kliknusantara| Do'a Lanjutkan Periode Kedua Budiman Bupati Luwu Timur Menggema dalam acara peresmian gedung baru Kampus A Universitas Andi Djemma di Jl. Sultan Hasanuddin Kota Palopo, Minggu pagi (21/7/24).
Untaian kalimat do'a tersebut masuk dalam rangkaian yang disampaikan Ustadz Suparman Mannuhung, SPdI., MPdI, saat didaulat membacakan do'a peresmian gedung baru berlantai 2 senilai 1 M yang dibiayai dana anggaran hibah pendidikan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur itu.
"Ya Allah, kami bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan kepada kami. Kami juga bersyukur atas bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang telah memberikan hibah pendidikan ini, terkhusus di bawah kepemimpinan Bupati Luwu Timur Bapak H. Budiman Hakim, Semoga amal baik beliau mendapat balasan yang berlipat ganda dari-Mu," ungkap Ustadz Suparman dalam do'a tersebut.
Do'anya kemudian berlanjut, "Berkahilah masa kepemimpinan beliau dan berilah lagi waktu dan kesempatan untuk melanjutkan amanah kepemimpinan di Luwu Timur demi pengabdian kepada Kesejahteraan rakyat dan kepedulian pendidikan khususnya dalam pendidikan tinggi".
Para hadirin yang merupakan civitas academica Unanda dan tamu undanga menyambut untaian do'a tersebut dengan seruan "Aamiin".
Meski mengandung makna do'a politik, namun para hadirin tampak khusyuk dan mengaminkan do'a tersebut. Do'a tersebut ramai mendapat respon seusai seremonial acara berlangsung.
Bupati Luwu Timur sendiri, Drs. H. Budiman Hakim, MPd. mengawali sambutannya dengan mengomentari do'a "politik" tersebut.
"Saya tahu maksudnya do'a tadi," Ungkap Bupati yang mengawali karirnya sebagai ASN tenaga pendidik dengan nada sedikit berseloroh.
Bupati Luwu Timur itu pada kesempatan itu mengungkapkan jika bantuan ke Unanda itu adalah bentuk amal jariyah warga masyarakat Luwu Timur melalui kebijakannya bersama Sekda Luwu Timur.
Terkait respon atas do'anya, Ustadz Suparman, yang diwawancarai seusai acara tersebut mengungkapkan bahwa kalimat itu mengalir begitu saja tanpa maksud politis atau apa pun.
"Mengalir saja, tidak ada maksud apapun. Itu ketulusan saya dari hati paling dalam. Mungkin karena saya sangat terharu atas kepedulian pak Bupati membantu dunia pendidikan sehingga untaian kata-kata saya mengalir begitu saja," Ujar Mahasiswa Pascasarjana Magister Hukum Unanda ini.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unanda, Dr. Abdul Rahman Nur, SH., MH., tidak menampik do'a tersebut dapat diinterpretasikan sebagai do'a politik, karena terselip kalimat yang menyerempet ke arah itu.
"Saya juga sempat agak terkejut, tapi kan itu do'a. Bisa saja diinterpretasikan begitu (politis), tapi saya kira itu pengharapan refleks dari pembaca do'a. Mungkin ada faktor psikologis yang membuatnya merasa apa yang dilakukan pak Bupati Budiman kepada almamaternya sangat berharga sehingga ada harapan itu bisa berlanjut," ujar pakar hukum yang akrab disapa Doktor Maman ini saat dimintai tanggapan di Cafe Solata Kota Palopo, Minggu Malam.
Menurut Maman hal itu tidak perlu di pepanjang untuk dipelintir secara politis, semua kembali kepada masyarakat Kabupaten Luwu Timur mengenai siapa yang akan mereka pilih dalam kontestasi pilkada nanti.
"Jika apa yang dilakukan pak Bupati itu sesuai harapan warga, saya kira akan ada reward dari warga, bisa saja dengan memberi kesempatan lanjut seperti do'a Uataz Suparman itu," ungkap Anggota Dewan Kehutanan Nasional ini dengan senyum khasnya..... ****
Tulis Komentar