Dekan Fakultas Hukum Unanda, Dr. Haedar Djidar, ditemui di lokasi kegiatan membenarkan adanya pengurangan beban sekitar 7 SKS dari sebelumnya 151 SKS (Satuan Kredit Semester) yang menyesuaikan standar minimal 144 seperti diatur dalam Permenristekdikti No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, pasal 18 Ayat (1). 

"Ada penyesuaian dengan ketentuan Permenristekdikti No. 53 tahun 2023. Dampak positifnya, dimungkinkan mahasiswa lulus lebih cepat namun mutu pendidikan tetap terjamin," ungkapnya. 

Lebih jauh dijelaskan Dr. Haedar,  lokakarya Kurikulum tersebut dirangkaikan seminar tentang visi misi FH Unanda. Dikatakan penyesuaian Kurikulum tersebut erat kaitannya dengan Visi Misi Fakultas yang juga disesuaikan dengan Visi Misi Unanda. 

"Perubahan Kurikulum ini menyesuaikan dengan penyesuaian Visi dan Misi Fakultas dan Program Studi. Itu memang serangkaian sehingga sinkron semua," urai Ahli Hukum Tata Negara Umanda ini. 

Lokakarya dibuka Wakil Rektor IV Unanda, Dr. Abdul Rahman Nur, S., MH., dan menghadirkan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unanda, Dr. Irman Halid, ST., MSi., dan Guru Besar FH Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Masku, SH., LL.M., sebagai narasumber utama. 

Pantauan media ini di lokasi Lokakarya, diskusi pesreta lokakarya nampak dinamis hingga Sabtu petang. Peserta hanya beristirahat untuk Sholat Magrib dan makan malam kemudian dilanjutkan untuk pembahasan.

Lokakarya melibatkan seluruh Dosen pengajar lingkup Fakultas Hukum. Hadir juga perwakilan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unanda.....***