Idul Fitr

Menapaki Tahun 2022, Ini Prioritas Pembangunan Desa Balaroa Dampal Utara

$rows[judul] Keterangan Gambar : Muhlis, Kaur Perencanaan Desa Balaroa, Kecamatan Dampal Utara, Tolitoli.
TOLITOLI, KLIKNUSANTARA.COM | Tahapan pembangunan Desa Balaroa, Kecamatan Dampal Utara, Tolitoli, Sulawesi Tengah, terus dipacu. Dari tahun ke tahun kemajuan pembangunan secara fisik mulai nampak dan terasa. 

Menapaki tahun 2022 mendatang, Desa Balaroa kembali menyiapkan sejumlah program prioritas pembangunan. Rumusan itu terangkum dalam dokumen hasil musyawarah desa.

Kaur Perencanaan Desa Balaroa, Muhlis mengemukakan hal itu saat ditemui di rumahnya di Desa Balaroa, belum lama ini. 

Ia mengemukakan bahwa berkaitan dengan penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2022, pihaknya sudah menetapkan beberapa agenda kerja yang meliputi Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan.

"Dan yang betul-betul prioritas itu jembatan yanga ada di dusun 3, dimana jembatan akan dibangun kembali karena di seberang sungai itu tempat ekonomi besar seperti kelapa dan lainnya," ungkapnya.

Dikatakan bahwa jembatan tersebut memiliki peran vital penunjang usaha pertanian warga. Karena jika banjir masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan pertaniannya.

"Kedua air bersih. Kami melakukan penambahan pipa dari Pamsimas untuk seluruh masyarakat agar mendapatkan air bersih jadi semuanya kami benahi," terangnya. 

Ada pun program prioritas Ketiga kata Muhkis adalah penimbunan talut yang ada di dusun 1. Panjangnya sekitar 200 meter. 

Sementara untuk kegiatan olahraga, Desa akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada anak muda. 

"Utamanya mereka yang suka olahraga bola ataupun futsal," lanjutnya. 

Sementara program prioritas lainnya, terutama untuk pengembangan peningkatan ekonomi di Desa Balaroa, Pemerintah Desa mengupayakan langkah strategis seperti pembiayaan kebun masyarakat. Nantinya hasil kebun dikumpul di desa atau dikelola oleh BUMDes. 

Meski demikian, kata muhlis, yang diprioritaskan untuk pembangunan adalah yang dibutukan masyarakat. Jadi bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat. 

Terkait pengembangan pariwisata, menurut Kaur Perencanaan ini, pihaknya memiliki sejumlah destinasi wisata potensiak. Hanya akan di gerakkan jika desa memiliki kelebihan anggaran. 

"Kami punya pariwisata di dusun 3 tapi tidak terlalu prioritas tetapi jika anggaran memiliki kelebihan ya, di buatkan," imbuhnya. 

Hal itu menjadi kebijakan desa, karena ketika Musyawarah Desa memang itu yang masyarakat pilih untuk prioritas. Jembatan dan sarana lain yang paling diperlukan masyarakat.

"Pikiran dan saran masyarakat itu sangat penting juga dimasukkan dalam RKPDes," tekannya. 


Harapannya dengan agenda prioritas yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi ketika terbangun akan mendorong kemajuan desa. 

"Nanti bagaimana ekonominya mau tambah meningkat jika misal fasilitas seperti jalan mereka itu susah. Jadi kami dari desa di upayakan di danai dan menyediakan sarana-sarana yang dibutuhkan masyarakat," tandanya….(fina).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)