JAKARTA, KLIKNUSANTARA.COM | Presiden RI Joko Widodo menunjuk Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Agus Subiyanto mengisi jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hari ini Rabu Pagi tadi di istana negara. Pelantikan Menteri Pertanian di tempat yang sama.
Memasuki masa pensiun, Jenderal Dudung Abdurachman digantikan Letjend Agus Subiayanto pimpin TNI Angkatan Darat.
Letjend Agus Subiayanto sebelumnya menjabat Wakasad. Dengan reputasi dan pengalamannya, dianggap mamimpin TNI Matra Darat kebanggaan rakyat Indonesia ini.
Ada pun Jenderal Dudung yang sempat naik popularitasnya sejak menjabat Pangdam Jaya lalu mengaku berterima kasih telah dipercaya Presiden memimpin TN AD.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai KASAD yang sudah saya melaksanakan tugas hampir 2 tahun dan tentunya terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga TNI masih di hati rakyat," katanya kepada awak media.
Jelang purna bakti Dudung pada 19 November 2023, Ia belum memastikan delegasi tugas terbaru dari Presiden Jokowi kepada dirinya.
"Belum ada sampai sekarang. belum tahu saya," kata Dudung.
Sejak beberapa hari terakhir, santer nama Jenderal Angkatan Darat itu disebut-sebut bakal menduduki pos Kepala BIM menggantikan Jenderal Polisi (P) Budi Gunawan.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait isu yang menyebutkan peluang dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Inteligen Nasional (BIN), Dudung mengaku belum mendapat informasi itu. Namun ia mengaku siap untuk mengemban tugas apapun yang dimandatkan oleh Presiden.
"Saya tegak lurus kepada Bapak Presiden," katanya.
Belakangan kasak-kusuk isu reshuffle kabinet jadi konsumsi publik. Spekulasi itu dipicu perlembagaan politik terakhir yang disinyalir karena retaknya hubungan Presiden Jokowidodo dengan PDIP terkait hengkangnya Gibran Rakabuming Raka dan di dapur menjadi Cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Belum lagi sudah lebi dulu putranya, Kaesang Pangareb di daulat menjadi ketua umum PSI. Itu artinya, keluarga Presiden Jokowidodo yang nota bene dibesarkan secara politik oleh PDIP, tak lagi dapat diharapkan berkiprah membesarkan PDI-P itu sendiri.
Beredar kabar jika menteri-menteri dalam Kabinet Jokowidodo yang berasal dari PDIP bakal meninggal kan pos mereka. Tak jelas apakah karena keinginan Ketua Umum PDIP ataukah karena memang Presiden sendirilah yang menghendaki mereka meninggalkan pos menteri dan pimpin lembaga negara yang mereka duduki.
Setidaknya, sejumlah menteri dari PDIP itu adalah Menteri Sosial, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Hukum dan HAM, Menteri PAN RB, Menteri Seskab, Jaksa Agung dan Kepala BIN.
Isu reshuffle itu menguat karena memang sejumlah pos menteri akan kosong jelang Pemilu 2024. Beberapa diantara mereka karena maju sebagai calon anggota legislatif dan juga calon Presiden dan Calon Wakil Presiden..... (****).
Tulis Komentar