BANDUNG, KLIKNUSANTARA – Melalui pembangunan Sentra Produksi Ketak dan pelatihan di Desa Persiapan Longserang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menggandeng Insan Bumi Mandiri (IBM) untuk memperkuat 33 pengrajin ketak perempuan melalui pelatihan kapasitas dan keterampilan teknis produksi. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar.
Rangkaian
pendampingan berupa pelatihan dan penguatan infrastruktur dilaksanakan untuk
mempersiapkan kelompok pengrajin ketak agar siap membuka peluang ke pasar
ekspor. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat luas terhadap produk handmade
dan eco-friendly, penguatan akses pasar menjadi salah satu langkah
kunci dalam upaya pemberdayaan pengrajin ketak.
Para
pengrajin kini diarahkan untuk terjun ke rantai distribusi yang lebih luas
melalui kemitraan strategis. Salah satunya dengan Nusa Indah Gallery yang sudah
lebih dari satu dekade menembus pasar ekspor kerajinan ketak di berbagai negara
seperti Asia, Eropa, hingga Amerika. Hal ini diharapkan dapat memperkenalkan
kerajinan ketak ke masyarakat luas termasuk global.
Tahap
implementasi dilaksanakan sejak Agustus sampai Desember 2025. Dengan dukungan
PII, IBM bersama para pengrajin kini memiliki ruang produksi serta oven
pengeringan guna meningkatkan kualitas serat. Kami turut melakukan pendampingan
teknik anyaman yang menyesuaikan standar permintaan pasar sebagai langkah
strategis untuk membuka peluang ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan serta
memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga pengrajin.
Sentra
Ketak dibangun sebagai ruang produksi terpadu yang memfasilitasi pembuatan,
penyimpanan, dan penataan produk siap jual. Struktur bangunan dan bagian
interior kini dilengkapi dinding pemisah dari bambu hijau untuk memaksimalkan
area kerja para pengrajin. Ruang ini juga digunakan untuk pelatihan standar
produksi yang mencakup standarisasi kualitas produk untuk ekspor, teknik
pembuatan tali tas, dan pembuatan dasar tas dan tray. Seluruh pelatihan
menggunakan metode praktik langsung dengan pendampingan trainer sehingga
pengrajin mudah memahami alur produksi dengan aplikatif, rapi dan konsisten.
Selain
itu, oven produksi dibangun guna mengeringkan bahan baku pasca proses
pembersihan dan pewarnaan, memastikan kualitas serat lebih kuat, tidak
berjamur, dan stabil untuk produksi yang optimal dalam jangka panjang.
Pemasangan plang resmi di area sentra turut memperkuat identitas dan
visibilitas lokasi serta memastikan sentra mudah dikenali masyarakat, mitra,
pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran sentra ini
menjadi ruang penting bagi pengrajin untuk berproduksi secara terorganisir.
“Disini
cukup menyenangkan karena bisa kumpul dengan teman-teman, jadi lebih semangat
bikin ketaknya. Banyak belajar hal baru juga, terutama motif dan produk baru,”
ucap Erma, salah satu pengrajin ketak dari Longserang Timur.
Kegiatan
ini tentu diawali dengan asesmen kapasitas para pengrajin ketak untuk memahami
dan mengaitkan antara kebutuhan dengan potensi yang mereka miliki. Proses
pendataan dilakukan melalui diskusi dan observasi bersama trainer,
perwakilan desa, serta penerima manfaat guna memetakan pengalaman produksi,
keterampilan yang sudah dikuasai ataupun tahapan yang masih menjadi tantangan.
Pendekatan ini menjadi pijakan penting untuk memperkuat dan menjawab kondisi
kelompok pengrajin.
Dengan
fasilitas produksi yang lebih tertata dan peningkatan kualitas produk,
pemberdayaan pada Pengrajin Ketak diharapkan dapat membawa pertumbuhan ekonomi
bersamaan dengan pelestarian budaya anyaman ketak yang menjadi kebanggaan
masyarakat Lombok Barat. Pemberdayaan ini merupakan bagian dari upaya
berkelanjutan Insan Bumi Mandiri dalam mendukung penguatan ekonomi dan
pelestarian budaya lokal agar dapat dinikmati masyarakat luas. Untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai pendekatan dan program pemberdayaan Insan Bumi Mandiri,
silakan kunjungi www.insanbumimandiri.org
Tentang Insan Bumi Mandiri
Insan Bumi Mandiri (IBM) merupakan sebuah
lembaga filantropi yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat untuk membangun
pedalaman Indonesia. Berdiri sejak 2016, IBM telah berhasil menyelenggarakan
1.004 program dan membantu lebih dari 163.792 masyarakat pedalaman Indonesia.
Kami selalu percaya, langkah kecil bersama anda #SahabatPedalaman, akan
menciptakan Jejak Kebaikan untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Berbagai
persoalan, seperti akses transportasi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan
bisa kita benahi bersama. Informasi lengkap bisa dilihat di insanbumimandiri.org. Anang
Tulis Komentar