PALOPO, Kliknusantara.com| Kopi Ruko Tua Palopo, bukan sekedar tempat minum kopi tapi juga menggambarkan sebuah destinasi kenikmatan minuman populer turun temurun yang identik dengan aroma dan rasa pahit yang orisinil.
Diramu oleh Lukman yang lebih akrab disapa Om Cawa, Kopi Ruko Tua, sebuah warung kopi yang sederhana bernuansa klasik berada dalam sebuah bangunan Ruko berlantai dua. Bangunannya memang terlihat agak tua dari struktur tembok dan properti di dalamnya.
Letak ruko terletak sekitar 300 meter bagian selatan simbol Kedatuan Luwu, Rumah Adat atau Istana Datu. Tepatnya di Jalan Poros Kota Palopo, Jl. Jend. Sudirman.
Penuturan Om Cawa, Ruko itu dibangun sekitar tahun 60-an oleh orang tuanya. Sekarang ia melanjutkan dengan membangun usaha kopi dengan konsep klasik terutama dalam desain interiornya.
Jika anda mampir dan duduk dalam ruangan itu, selain dapat suguhan kopi, juga akan mendapati kursi-kursi, meja tua dan barang elektronik yang populer jaman tahun 60-90an.
"Bangunan ini dibangun sekitar tahun 60an. Kata ibu saya, orang nya masih ada, ya sekitar tahun-tahun itu", ungkapnya.
Om Cawa menuturkan usaha yang dirintisnya itu tergolong masih awal, karena baru tiga tahun lalu, saat jaman Covid-19. Namun ia berusaha mempertahankan konsep klasik itu sebagai cara menyesuaikan dari banyak hal.
" Termasuk modal pak," ungkapnya dengan senyum lepasnya.
Meski suasana berkonsep klasik, namun suguhan kopi yang ditawarkan tetaplah dengan konsep pengolahan kopi masa kini, kopi olahan mesin.
"Saya tetap menggunakan konsep sekarang kalau pengolahan kopinya. Tetap mengikuti perkembangan. Dari para konsultan saya tahu, kopi itu tidak tepat di seduh atau direbus dengan air mendidih. Sebaiknya sekitar 95°c, tidak sampai di atas itu karena anti oksidannya hilang," urainya
Menariknya, pengunjung Kopi Ruko Tua, bukan hanya kalangan usia dewasa atau tertentu, kaum milenial juga menjadi pelanggannya terutama pada malam hari.
"Mereka yang milenial juga di sini setiap malam. Pesanan mereka kopi yang konsepnya dingin dan kekinian, misalnya Es Kopi Aren atau rasa lainnya. Mereka sambil main game karena ada fasilitas Wi-Fi," tambahnya.
Sebagai pemilik cafe, Om Cawa tidak mematok harga yang umumnya di cafe yang tersebar di Kota Palopo. Daftar Menu suguhan kopi di angka Rp. 12.000/gelas kecil. Sementara untuk kopi khas milenial dengan berbagai rasa dan aroma buah atau pandan di bandrol Rp. 15.000.
Saat disinggung soal omzetnya, Om Cawa mengatakan pendapatan yang didapat tiap hari sekitar Rp. 300.000. Menurutnya angka itu sementara ini sudah ada untungnya meski masih tipis.
"Menyesuaikan kondisi sekarang, yang penting sudah ada untungnya dan menutupi operasional usaha," akunya.
Salah seorang dari sejumlah pengujung yang ditemui sedang menikmati kopi, Selasa (30/7/24), sebut saja Om Awang, mengaku pelanggan tetap. Ia setiap hari menikmati kopi susu racikan Om Cawa.
"Setiap hari. Hanya pagi atau siang." ungkapnya
Tak ada salahnya mampir dan menikmati kopi di Kopi Ruko Tua, disamping menikmati kopi dengan suasana klasik jaman 60 an yang dikemas masa kini, kita juga dapat bersilaturahmi dengan para penikmat kopi yang ramah dan berdiskusi soal kopi bahkan adat dan Budaya Luwu.
Soal harga, dijamin tidak merobek kantong..... (Mrf).
Tulis Komentar