Meski masih keruh berlumpur, namun lelah yang muncul sekitar 10 hari berjibaku mencari dan menyambung pipa, seketika sirna. Rasa puas dan gembira terpancar di wajah warga dan sejumlah aparat dan sekdes disaksikan langsung Kepala Desa Lais, Nisma HN Kadjia saat menyaksikan air mengucur deras dari keran air du halaman kantor desa Kamis sore itu. 

Sebelumnya, diberitakan warga di tiga desa termasuk Lais mengalami kesulitan air bersih usai bak air dan pipanya diterjang banjir besar beberapa waktu lalu. Warga dipimpin Sekretaris Desanya segera bergerak bergotongroyong melakukan pembenahan. 

"Kami lebih dulu mencari pipa yang terbawa arus. Pipa besi ada yang patah, terpaksa di las. Mesin las dibawah ke lokasi menggunakan genset," ujar Junardi saat berbincang dengan media ini di kantor desa Lais Kamis Sore. 

Junardi menuturkan, meski berpuasa, warganya tak kenal lelah memperbaiki jarinag air bersih itu. Kebutuhan air bersih tak dapat disepelekan, apalagi saat ini bulan puasa kata dia, warga butuh air lebih banyak. 

"Alhamdulillah, suda jalan airnya. Hanya saja masih keruh karena air sungai memang belum jernih saat ini, ditambah lagi banyak lumpur dalam pipa," debutnya. 

Progres pembenahan jaringan pipa air bersih desa Lais tergolong cepat dibandingkan desa Ogowele dan Bambapun yang sampai saat ini masih berusaha menemukan pipa mereka yang hanyut.... ****